Buy this book
Palestina adalah ujian bagi kemanusiaan kita. Gimana nggak? Kejahatan demi kejahatan terjadi P dengan bukti yang terang benderang. Penjajah telah membunuh puluhan ribu bahkan ratusan ribu jiwa manusia (dengan mayoritasnya anak-anak dan perempuan), melukai ratusan ribu hingga jutaan lainnya, menghancurkan rumah dan memaksa jutaan orang menjadi pengungsi, menghancurkan rumah sakit-rumah sakit, memburu para dokter dan tenaga medis, serta para jurnalis dan pekerja kemanusiaan, menghancurkan sekolah, dan bahkan tenda-tenda pengungsian. Ini baru menghitung korban selama Oktober 2023 hingga Mei 2024, yang masih terus bertambah. Terlebih lagi, kejahatan- kejahatan ini semua sudah terjadi lebih dari 75 tahun.
Dalam ronde kejahatan yang terakhir ini saja (data dari Oktober 2023-April 2024), Israel telah menjatuhkan lebih dari 70.000 ton bom di sebuah wilayah seluas 365 kilometer persegi Ya, luas Jalur Gaza yang diblokade sejak tahun 2007 itu cuma sedikit lebih besar dari Depok, Jawa Barat yang 200 kilometer persegi dan lebih kecil dari Jakarta yang mencapai 661,52 kilometer persegi. Di wilayah padat yang diisi oleh para pengungsi itu, entitas yang mengklaim sebagai “pasukan paling bermoral sedunia” itu menjatuhkan bom lebih banyak daripada seluruh bom yang dijatuhkan di Dresden, Hamburg, dan London selama Perang Dunia II. Berdasarkan penyelidikan dari Human Rights Watch, Israel terbukti menggunakan berbagai senjata yang dilarang oleh hukum internasional, seperti fosfor putih. Sekali lagi, ini semua sudah terjadi lebih dari 75 tahun!
Namun, nggak cuma nurani yang akan terusik. Akal kita juga. Kok bisa ya kejahatan demi kejahatan terjadi terang benderang tapi dunia tidak bisa apa-apa? Kenapa Amerika Serikat justru meloloskan undang-undang yang memberi sanksi pada para pejabat International Criminal Court kalau berani menangkap pejabat Israel? AS biasanya marah-marah kalau ada negara lain mencoba memengaruhi pemilu AS, menyerang kantor perwakilan, atau menyerang dan membunuh kru kapal perangnya. Mengapa AS membiarkan saja Israel melakukan semua hal itu terhadap AS, dan malah menambah bantuan ekonomi dan militernya ke entitas Zionis?
Kalau kita diskusikan lebih panjang dan luas lagi, kita juga akan ketemu pertanyaan-pertanyaan yang makin mengusik. Mengapa seorang yang sering disebut-sebut sebagai antisemit seperti Arthur Balfour justru mendukung Zionisme? Benarkah orang Palestina nggak mau damai? Mengapa Zionis membunuh diplomat Swedia yang diutus PBB? Mengapa teroris yang mengebom Hotel King David bisa menjadi perdana menteri, sementara pemenang pemilu yang sah tidak diakui karena dianggap teroris?
Temukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu serta berbagai pertanyaan lainnya terkait Palestina di dalam buku ini. la juga bisa menjadi bekal yang baik untuk membuka pikiran sebagian kita atau teman kita yang masih dibuat bingung oleh aparatur pendukung genosida dan apartheid.
Kalau sudah baca, pertanyaannya tinggal. Apakah kamu cuma bisa diam saja?
Buy this book
Edition | Availability |
---|---|
1 |
aaaa
|
Book Details
The Physical Object
ID Numbers
Community Reviews (0)
Feedback?History
- Created July 27, 2024
- 3 revisions
Wikipedia citation
×CloseCopy and paste this code into your Wikipedia page. Need help?
July 27, 2024 | Edited by BaytAlHikmah | Add a Book |
July 27, 2024 | Edited by BaytAlHikmah | //covers.openlibrary.org/b/id/14650181-S.jpg |
July 27, 2024 | Created by BaytAlHikmah | Added new book. |