Ber-NU berarti menjadi warga Nahdlatul Ulama (nahdliyin) yang sungguh-sungguh dan memahami dengan benar Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Ber-NU karena hal tersebut merupakan perintah untuk “ber-Jama’ah” di dalam naungan Ulama sebagai “warotsatul ‘anbiya” yang menjaga Ideologi dengan amalan-amalan yang baik. Amalan-amalan baik yang mencirikan umat “Islam Nusantara” yang mengambil silsilah ke-Ilmuan dari “sanad ilmu” yang mu’tabar.
Karena NU adalah Jam’iyyah yang telah nyata menunjukkan kebenaran dalam setiap langkahnya dalam urusan agama dan sosial kemasyarakat serta perjuangan tak kenal pamrih dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nahdlatul Ulama selalu beradaptasi dan menjaga tradisi yang berlaku di Nusantara. Mengajarkan serta mengamalkan sikap Tawasuth, Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan I’tidal dan menjalankan dakwah bil-Hikmah wal Mau’idzah Hasanah.
المحافظة على القديم الصالح
Menjaga Tradisi (lama) yang Baik
والأخذ بالجديد الأصلح
(dan) Mengambil Hal Baru yang Baik
الإصلاح الى ما هو الأثلح ثم الأصلح فلأصلح
Melakukan Pengembangan yang Lebih Baik Berkelanjutan